top of page

HALO ALKANA

Haloalkana adalah senyawa turunan alkana dimana satu atau lebih atom H digantikan oleh atom halogen. Senyawa haloalkana merupakan kepanjangan dari halogen alkana dan mempunyai rumus umum

X = unsur halogen = F, Cl, Br, I

Halogen yang terikat bisa lebih dari satu baik jumlah maupun jenisnya.

Nama halogen ditulis sebagai awalan dengan sebutan bromo, kloro, fluoro, dan iodo.

Tata nama

Tata nama senyawa haloalkana secara IUPAC bisa ditentukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung atom halogen    (X = F, Cl, Br, I).

  2. Nama halogen disebutkan terlebih dahulu dan diberi nama halo seperti F dengan fluoro, Cl dengan kloro, Br dengan bromo, dan iod dengan iodo. 

  3. Penomoran C1 berasal dari salah satu ujung rantai sehingga nomor atom halogen yang terkecil. Halogen dianggap cabang seperti alkil.

  4. Jika halogen yang sama lebih dari satu diberi awalan –2 dengan di; –3 dengan tri; –4 dengan tetra; –5 dengan penta.

  5. Jika jenis halogen lebih dari satu penomoran C1 berdasarkan halogen yang lebih reaktif. Untuk kereaktifannya: F > Cl > Br >

  6. Penulisan halogen berdasarkan urutan abjad.

​​​​

Tata nama senyawa haloalkana secara trivial bisa ditentukan dengan cara

Nama trivial monohaloalkana sederhana adalah alkilhalida. Monohaloalkana dianggap sebagai turunan hidrogen halida (HX) yang atom H-nya diganti oleh gugus alkil. Contoh :

CH3-Cl metil klorida

CH3-CHBr-CH3   isopropil klorida

Thanks! Message sent.

© 2023 by Graphic Design Porfolio. Proudly created with Wix.com

bottom of page